Selasa, 29 Juni 2010

Prakata goresan dua ilalang

Dalam perkembangannya, seni kesusastraan menjadi hal yang sangat digemari masyarakat. Peradaban-peradaban manusia selalu diukur dengan kemajuan teknologinya. Namun, perlu dicatat bahwa perkembangan kemajuan peradaban tersebut dimulai dari -para pemikir-pemikir yang menggunakan akal budinya untuk mencerna budaya-budaya yang berkembang dalam masyarakat tersebut.
Pemikiran-pemikiran umat manusia terus berkembang menjadi sebuah alam yang tersendiri. Sebuah alam kesunyian tentang apa yang berkembang dalam alam pikiran itu sendiri.
Dalam pemikiran-pemikiran itu manusia bisa menemukan makna baru atas sesuatu yang pernah maupun belum pernah dialaminya. Sesuatu yang pernah maupun belum pernah dilihatnya, dirasakan ataupun belum dirasakan.
Aku mengagumi Rumi, salah seorang dari penyair dan filosof muslim terbesar sepanjang sejarah peradaban manusia. Namun, setiap orang pun bisa menjadi seorang penyair dan filosof bagi dirinya sendiri seandainya ia mengerti hakekat atas keberadaan dirinya sendiri.
Teruntuk sayangku Aldehyde, Alkidri, Jilani, Prassodjo, Sasi kirono, Mariana, Sulthana, Renata, Kymia, Kamila, Myleva dan yang terahasiakan namanya dalam ketawakalan ini..
Tulisan-tulisan ini adalah sebuah goresan perjalanan, maupun sedikit isi hati disaat yang bersamaan berjalannya kehidupan. Goresan dua ilalang yang merupakan kejadian dan angan-angan yang bersatu dalam sebentuk raga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar