BERANDA

Assalamu'alaikum,
Hallo Interneter..

Membuat blog untuk mencari, menggali, membagi keilmuan dan sedikit isi hati yang mungkin juga tak sempat terungkapkan kepada orang-orang yang Sayang, Benci, Rindu, Dendam, Marah, Ramah, dan lain sebagainya yang tak mampu ku mengukur semua sifat dan tabiat makhluk- makhluk sesama ciptaan-Nya.
hari ini aku terpaksakan diri sendiri untuk keluar dari kungkungan belenggu sarjana yang mempelajari keelokkan-keelokkan dunia, yang belum bisa melompat ke tempat yang tinggi untuk melihat jiwa-jiwa manusia yang tinggi.
sarjana yang melihat dunia lebih dekat dan mempelajari seluk-beluknya. tapi ingin aku bisa terbang laksana penyair-penyair yang memandang dunia dari atas sana. tanpa tahu isi sebenarnya..
yang memandang keindahan pegunungan dari kejauhan yang nampak hijau dan menyejukkan mata..
tetapi sarjana memandangnya sebagai barisan pepohonan yang tak terawat, kumpulan tebing-tebing terjal yang menciptakan kengerian atas aliran sungai yang melewatinya.
tempat dimana kotoran dan sumber penghidupan binatang-binatang liar berpadu.
tempat para jamur dan lumut bersembunyi dari sinar matahari. yang menjadikan pengetahuan itu sebagai bayang-bayang..
mana mungkin bayang-bayang mampu mengalahkan sinar matahari yang terang cemerlang..?
tetapi penyair pun juga hanya mampu melihat dari jauh, mengagumi keindahan lewat akal-akal pikiran mereka yang membumbung tinggi. . melintasi cakrawala . .

Kata-kata yang membuatku berpikir tentang apa yang terjadi antara "penyair" dan "sarjana" . . .
kalimat-kalimat pertama sebelumnya ku sebut nama Tuhan untuk memulainya.. dengan harapan bermanfaat bagi yang membaca, maupun mampu melepaskan dan mencurahkan isi pikiran selama sudah beberapa tahun ini hidup didalam dunia baligh. dunia dimana segala sesuatu dipertanggungjawabkan sendiri tanpa ada penghalang maupun baju jirah yang melindungi dari nikmatnya cahaya jingga matahari kala subuh, maupun tajamnya belati yang tersimpan disetiap sayap-sayap kehidupan yang dikepakkkan bersamaan dengan hembuasan nafas yang memburu takdir.
hari ini, senin 12 april 2010.(27 Rabi'ul akhir 1431 H) disaat keberanian muncul berbarengan dengan kebisaan mengutak-atik produk kemajuan jaman