Jumat, 27 Agustus 2010

Transmisi Otomatis

Pada saat perkembangan teknologi otomotif maka pemindah daya yang ada adalah manual, ditingkatkan menjadi pemindah daya otomatis dengan tujuan :
a) tidak terjadi over running atau over load karena pada kecepatan tertentu, transmisi otomatis ini dapat mengatur momen kecepatan/kendaraaaan secara otomatis .
b) tidak memerlukan chith pedal, dengan demikian meskipun jalan macet pengemudi tidak merasa lelah.
c) menyebabkan suara mesin halus.
d) pemakaian bahan baker menjadi irit.




Gambar 1. Tuas Persneling


Sampai pada pertengahan tahun 1970 transmisi yang umum dipakai adalah transmisi manual oleh Toyota, tetapi pada tahun 1977 dengan diperkenalkannya Crown yang menggunakan transmisi otomatis seri A 400, maka jumlah transmisi otomatis meningkat tajam. Dewasa ini trransmisi otomatis dapat ditemukan dimana- dimana termasuk pada kendaraan 4WD dan truk.
Transmisi otomatis dapat dibedakan dalam dua jenis yang berbeda dalam sistem penggunaan yang mengatur perpindahan tuas (shift) dan lock up timing. Salah satu jenis yang diatur sepenuhnya secara hidrolik sedangkan yang lainnya diatur secara elektronik, yang menggunakan data (shift dan lock up pattern) yang tersimpan dalam ECU (Elektronik Control Unit) mengontrol jenis yang diatur secara elektrinik termasuk diagnosis dan fail safe function sebagai tambahan bagi shift and lock up timing control dan disebut ECT (Elektonik Control Transmision).





Power transmisi unit sepenuhnya dikontrol secara hidrolis, transmisi otomatis pada dasarnya sama dengan ECT tetapi berbeda pada metode pemindahan shiftnya. Akan tetapi transmisi otomatis yang sepenuhnya dikeluarkan secara hidrolis dapat kita bedakan dari seri A 130 dan 140 L.

1. Jenis–Jenis Transmisi Otomatis
Pada dasarnya transmisi otomatis dibagi dalam dua jenis yaitu yang digunakan pada kendaraan FF dan yang digunakan pada FR. Transmisi yang digunakan pada kendaraan FF lebih kecil dari pada yang digunakan pada kendaraan FR, karena dipasang dalam ruang mesin, transmisi otomatis yang digunakan pada kendaraan FR mempunyai final gear unit (differensial) yang dipasang diluar sedangkan pada kendaraan FF dipasang didalam mesin.
Jenis transmisi yang dipasang pada kendaraan FF disebut Automatic Transaxle, sedangkan pada kendaraan FR disebut Automatic Transmision.






Gambar. 2 Automatic Transaxle And Transmision


2. Bagian–bagian utama tansmisi otomatis
Transmisi otomatis mempunyai beberapa komponen–komponen utama agar transmisi otomatis dapat bekerja dengan baik, maka bagian ini harus bekerja dengan cepat.
a) Torque convecter
b) planetary gear
c) manual linkage
d) hidrolic control unit
e) final drive unit
f) Automatic Transmision Fluid (ATF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar