Selasa, 03 Agustus 2010

Sistem Transmisi dalam Otomotif

Sistem transmisi dalam otomotif adalah sistem yang menjadi penghantar energi dari mesin ke diferensial dan poros. Dengan memutar poros, roda dapat berputar dan menggerakkan mobil.
Transmisi diperlukan karena mesin pembakaran yang umumnya digunakan dalam mobil merupakan mesin pembakaran internal yang menghasilkan putaran (rotasi) antara 600 sampai 6000 rpm. Sedangkan, roda berputar pada kecepatan rotasi antara 0 sampai 2500 rpm.
Sekarang ini, terdapat dua sistem transmisi yang umum, yaitu transmisi manual dan transmisi otomatis. Terdapat juga sistem-sistem transmisi yang merupakan gabungan antara kedua sistem tersebut, namun ini merupakan perkembangan terakhir yang baru dapat ditemukan pada mobil-mobil berteknologi tinggi dan merek-merek tertentu saja.
Transmisi manual merupakan salah satu jenis transmisi yang banyak dipergunakan dengan alasan perawatan yang lebih mudah. Biasanya pada transimi manual terdiri dari 3 sampai dengan 7 speed.
Transmisi semi otomatis adalah transmisi yang dapat membuat kita dapat merasakan sistem transmisi manual atau otomatis, blla kita sedang menggunakan sistem transmisi manual kita tidak perlu menginjak pedal kopling karena pada sistem transmisi ini pedal kopling sedah teratur secara otomatis.



a. Transmisi Manual
Transmisi manual merupakan salah satu jenis transmisi yang banyak dipergunakan dengan alasan perawatan yang lebih mudah. Biasanya pada transimi manual terdiri dari 3 sampai dengan 7 speed.


b. Transmisi Semi Otomatis
Transmisi semi otomatis adalah transmisi yang dapat membuat kita dapat merasakan sistem transmisi manual atau otomatis, bila kita sedang menggunakan sistem transmisi manual kita tidak perlu menginjak pedal kopling karena pada sistem transmisi ini pedal kopling sudah teratur secara otomatis.


c. Transmisi Otomatis
Transmisi otomatis adalah transmisi yang mengatur prosesnya perpindahan gigi secara otomatis dan tidak perlu adnya pedal kopling lagi karena pada sistem transmisi ini pedal kopling sudah teratur secara otomatis.


Pada dasarnya transmisi otomatis dibagi dalam dua jenis yaitu yang digunakan pada kendaraan FF dan yang digunakan pada FR. Transmisi yang digunakan pada kendaraan FF lebih kecil dari pada yang digunakan pada kendaraan FR, karena dipasang dalam ruang mesin, transmisi otomatis yang digunakan pada kendaraan FR mempunyai final gear unit (differensial) yang dipasang diluar sedangkan pada kendaraan FF dipasang didalam mesin.
Jenis transmisi yang dipasang pada kendaraan FF disebut Automatic Transaxle, sedangkan pada kendaraan FR disebut Automatic Transmision.
Transmisi otomatis dapat dibedakan dalam dua jenis yang berbeda dalam sistem penggunaan yang mengatur perpindahan tuas (shift) dan lock up timing. Salah satu jenis yang diatur sepenuhnya secara hidrolik sedangkan yang lainnya diatur secara elektronik , yang menggunakan data (shift dan lock up pattern) yang tersimpan dalam ECU (Elektronik Control Unit) mengontrol jenis yang diatur secara elektrinik termasuk diagnosis dan fail safe function sebagai tambahan bagi shift and lock up timing control dan disebut ECT (Elektonik Control Transmision).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar