Rabu, 13 April 2011

Palguna vs Palgunadi

Alkisah di negeri wayang sudah sangat terkenal jikalau Arjuna adalah ksatria tampan yang sakti dan lihai dalam hal panah-memanah. Memang demikianlah paradigma dan takdir yang digariskan Sang Hyang dan selalu dikawalnya takdir-takdir semua tokoh dalam dunia wayang oleh seorang yang bijaksana yaitu Sri Kresna. Namun, mungkin jarang diketahui bahwa sebenarnya ada dua tokoh pewayangan yang kesaktian, ketampanan dan kelihaian dalam panah-memanah. Kedua tokoh ini pun dikenal sebagai laki-laki yang setia terhadap isteri-isteri mereka. Mereka ialah Karna dan Bambang Ekalaya.
Kali ini cerita akan difokuskan kepada Palguna dan Palgunadi. Siapa Palguna dan siapa pula Palgunadi? Palguna ialah tidak lain dan tidak bukan adalah Arjuna putra Pandu Dewanata. Sedangkan Palgunadi adalah nama lain dari Bambang Ekalaya. Palguna adalah murid kesayangan dari Resi Dorna, seorang guru yang mengajarkan ilmu-ilmu beladiri dan keahlian sebagai ksatria. Palgunadi sangat mengagumi Resi Dorna dan bertekad untuk menjadi muridnya. Namun ketia ia datang pada Resi dorna dan diuji kemampuannya dalam hal memanah, Resi Dorna menolaknya sebagai murid. Bukan karena kekurangan atau ketidakmampuannya dalam memanah, namun karena Resi Dorna tahu kalau Palgunadi lebih berbakat dan lebih hebat daripada Arjuna/Palguna. Resi Dorna sudah berjanji dalam dirinya untuk menjadikan palguna sebagai Pemanah yang pernah ada di negeri wayang. Maka dari itu Resi Dorna sangat menyayangi muridnya tersebut. Palgunadi kecewa, namun tidak melunturkan semangatnya untuk berguru pada Resi Dorna. Palgunadi pergi ke hutan dan membuat patung Resi Dorna. Patung tersebut dianggapnya sebagai seorang guru yang mengawasinya dalam berlatih ilmu memanah.

Hari demi hari ia berlatih memanah, sampai suatu ketika keluarga pandawa yang lain yaitu Bima dan Nakula Sadewa berburu ke hutan dan terheran melihat hewan buruan mereka dipanah tepat di matanya. Bima heran mengetahui ada yang keahlian memanhanya sama hebatnya dengan adiknya, Arjuna, sedang Arjuna saat ini melakukan tapa brata. Siapakah gerangan ksatria yang mempunyai kehebatan itu? Ia adalah Palgunadi, yang dengan kerendahan hatinya meminta maaf telah memanah binatang buruan pandawa. Bima yang mampu melihat kejujuran dan kerendahhatian Palgunadi menjadi simpati dan membujuk Resi Dorna untuk membimbingnya menjadi pemanah hebat. Berita pun cepat tersebar, Sri Kresna dan Resi Dorna mendengar kehebatan Palgunadi, lalu Sri Kresna melarang Resi Dorna untuk mengangkatnya menjadi murid. Sri Kresna tidak ingin Palgunadi menjadi Pemanah yang melebihi kesaktian Arjuna, karena Arjuna sudah ditakdirkan sebagai Pemanah tersakti yang pernah ada. Dengan sedikit tipu muslihat, resi Dorna menghampiri Palgunadi ke hutan. Melihat orang yang dikagumi dan dianggapnya sebagai guru datang, Palgunadi menjadi girang. Namun Resi Dorna tidak mengabaikannya. Karena kedatangan Resi Dorna sebenarnya adalah untuk mematikan kesaktian Palgunadi. Maka dari itu Resi Dorna meminta kedua jempol Palgunadi sebagai tanda penghormatan.
bersambung ke part-2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar