Rabu, 13 April 2011

Palguna vs Palgunadi

(Part 2-end part)
Tanpa ragu Palgunadi pun memberikan kedua jempolnya kepada Resi Dorna sebagai tanda bakti. Resi Dorna pun pergi dengan kesedihan dalam hati melihat keikhlasan murid yang tak pernah diajarnya tersebut.
Di tempat lainnya, ada seorang putri yang cantik jelita sedang dikejar-kejar oleh raksasa yang ingin mengawininya. Nama putri tersebut adalah Dewi Anggraini. Ketika mencoba lari dan menghindari raksasa tersebut, Dewi Anggraini bersembunyi di sebuah gua. Tanpa mengetahui di dalam gua itu ada seseorang yang sedang melakukan tapa brata. Orang tersebut terbangun dan ia adalah Arjuna. Melihat Arjuna terbangun dari tapanya, Dewi Anggraini meminta maaf

dan meminta tolong agar diselamatkan dari kejaran raksasa. Arjuna pun menolong dan membunuh kedua raksasa tersebut. Dewi Anggraini pun berterima kasih dan melanjutkan perjalanan menuju ke rumahnya. Namun, melihat kecantikan dan keanggunan Dewi Anggraini, Arjuna pun jatuh hati dan mengejar Dewi Anggraini. Dewi Anggraini pun menceritakan kalau ia sudah memiliki suami dan sangat setia pada suaminya. Arjuna tidak perduli dan sudah dibutakan matanya oleh kecantikan Dewi Anggraini. Sesaat Sri Kresna datang dan memperingatkan Arjuna untuk tidak mengganggu Dewi. Namun Arjuna bersikukuh mencari tahu kediaman Dewi Anggraini. Sesampainya di rumah, Dewi Anggraini menceriterakan kejadian yang dialaminya barusan kepada suaminya yang baru kembali dari hutan. Suaminya tidak lain dan tidak bukan adalah Bambang Ekalaya atau Palgunadi. Mendengar ceritera istrinya, Palgunadi naik pitam dan memburu Arjuna. Mengetahui hal tersebut, Arjuna pun memenuhi tantangan Palgunadi untuk bertarung. Sri Kresna mengawasi perselisihan diantara keduanya dan menasehati Arjuna untuk tidak mengikuti hawa nafsu dan jangan sombong dengan kesaktian yang dimiliki. Terjadilah pertarungan yang dijanjikan, Arjuna jumawa mengetahui kedua jempol Palgunadi sudah terpotong dan diserahkan ke Resi Dorna. Palguna berfikir dengan demikian kesaktian Palgunadi sudah menurun. Sesaat dimulai pertarungan tersebut, hujan panah antara keduanya pun takterhindarkan, adu kesaktian pun dilakukan dan keadaan seimbang. Namun dengan kesaktian yang masih tersimpan, Palgunadi mampu membunuh Palguna. Namun Sri Kresna yang mengawasi pertarungan sejak tadi, langsung memboyong jasad Palguna dan menggunakan ajian Wijayakusumah untuk mengembalikan roh Palguna. Melihat kejadian tersebut Palgunadi menjadi marah dan merasa ketidakadilan. Sri Kresna segera menasehati dan menjanjikan padanya untuk hidup di Nirwana, Palgunadi tidak puas, Ia protes kenapa Arjuna dihidupkan kembali. Sri Kresna mencoba menerangkan, jika Arjuna kelak akan dibutuhkan dan sudah ditakdirkan untuk berperang di Khurusetra. Mendengar penjelasan itu, Palgunadi pun menerima takdir dan mengajak istrinya pergi ke Nirwana. Palguna bersedih karena tidak mampu menyunting Dewi Anggraini.
Ceritera ini mensiratkan jika jiwa ksatria Palgunadi sangat tinggi dan mampu menjaga kesetiaan, kepatuhan dan keluarganya. Sedangkan Dewi Anggraini, adalah sosok yang mampu menjaga kehormatan dan kesetiaannya terhadap suami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar