Sebuah tabir awan
hitam akan senantiasa memunculkan terbit matahari yang menghadirkan hari baru.
Ada yang menangis, ada yang mendera. Ada yang mengerang, ada yang menyerang.
Kau selalu mengatakan segala sikapmu adalah maksud baik. Tetapi izinkan aku bertanya,
maksud baikmu memihak yang mana?. Tak perlu kau jawab pertanyaan barusan.
Karena jawabannya hanya akan terseliput debu pasir di tepi pantai yang akan
terkuak jika ombak datang menjelang dan mencumbu sang pantai. Laksana
harmonisasi alam yang akan terus berkelanjutan selama bumi masih berputar.
Pertanyaan-pertanyaan berpeluh debu di jalan raya yang kulewati. Sepengkal
jalan cerita hidupmu sudah kau ceritakan. Aku merasa bulan-bulan ini menjadi
seperti tidak biasa. Saat kudengar hal yang kau ceritakan, aku berpacu dengan
waktu dan kecepatan. Seperti tidak percaya, tapi bisikan angin ini mengatakan
hal lain yang menenangkan jiwa. Semakin cepat kau bergerak akan semakin jelas
suara angin yang berkelebatan.
Kebajikan manusia
tertampilkan, aku harap kau tidak berlebihan menafsirkan. Aku hanya manusia
biasa.
Pada bulan ini kita
memasuki gerbang kasih sayang, perhatian dan segala perasaan yang ditautkan
pada dua insan. Semakin lama bulan semakn bundar berwarna oranye menyambut
kebersamaan kita. Hari-hari terlewati menikmati temaramnya bulat jingga di ufuk
barat dan gemintang terselimuti awan yang semakin membuat penasaran. Saatnya
ini menentuan sikapmu. Percakapan-percakapan setiap malam-malam dan siang hari
menjadikan kita saling mengenali masing-masing. Mungkin kau masih ingin sembunyi
dari kenyataan masa lalu. Seakan menemukan dunia baru yang kau damba untuk
memulai jalur hidup yang baru, namun bagaimana mungkin jika kau masih memakai
diri dan pemikiran masa lalu, masa lalu itu adalah suatu hal yang paling jauh
dari jangkauan manusia. Aku melihat masa depan yang ungkin sama dengan apa yang
kau lihat tetapi jangan terlalu jauh menatap sehingga tatapanmu pada hal yang
dekat menjadi berkurang. Tak sadarkah kau kini aku sedang dekat dengan
tatapanmu?. Segala sesuatu terjadi memang sudah terencanakan dan tidak
kebetulan. Akankah aku menjelaskan tentang perihal yang belum kau ketahui dalam
keadaanmu sekarang dengan terang dan tegas dalam hal yang membuat deraian air
matamu setiap malam.