Jiwa-jiwa yang tenang, jangan sekali-kali kamu mengikuti pemikiran dan emosi diri sendiri. Bahwasanya memang kamu tak punya daya dan upaya untuk menentukan kebenaran yang sejati. Terlebih perkara yang belum diketahui. Berfikirlah!
Selasa, 28 September 2010
Tapi bukan aku (Kerispatih)
ku tak ingin kau semakin kan terluka
tak ingin ku paksakan cinta ini
meski tiada sanggup untuk kau terima
aku memang manusia paling berdosa
khianati rasa demi keinginan semu
lebih baik jangan mencintaiku aku dan semua hatiku
karena takkan pernah kau temui, cinta sejati
reff:
berakhirlah sudah semua kisah ini
dan jangan kau tangisi lagi
sekalipun aku takkan pernah mencoba kembali padamu
sejuta kata maaf terasa kan percuma
sebab rasa ku tlah mati untuk menyadarinya
semoga saja kan kau dapati
hati yg tulus mencintaimu
tapi bukan aku
Senin, 27 September 2010
Alde (Ray)
Kau terdiam dan tawamu terhenti
Tersenyumlah kepadaku dan biarkan semua
berlalu, Ku Selalu disini Untukmu
Ray, Sudah sekian lama kau sendiri
Ku harap kau mampu tegar berdiri
Jalanmu masih panjang Terbentang
Luas di hadapanmu
Kau Dengarkan aku, Kau Ikut langkahku
Kau Percaya aku
Jangan kau Sesali apa yang terjadi
Terbangkan sayap kecilmu melayang diawan
Jangan Berhenti disini Langkah pasti
Suatu saat nanti kau kan temukan bahagia
Semua kau rasa, Bila kau percaya
Kau Rasa,...
Senin, 06 September 2010
TA (WS, DY & AIJ)
Alhamdulillah.. 4 september 2008, telah diluluskan alat dan laporan pembuatannya pada pukul 15:25. Setelah diperlihatkan dan diuji oleh empat orang penguji.
Saat itu, diawali dari jam 13:00 dan berakhir setelah hampir 2,5 jam (lumayan pegel berdiri sambil ditanya-tanya tentang alat ini) begitu keluar ruangan dan dinyatakan lulus, sekejap kemudian langsung berasa jadi 'sumber berita' yang diwawancara sama teman-teman satu angkatan. Sidang ujian pertama dari angkatan 2005. dan baru minggu berikutnya diadakan ujian buat teman-teman yang lain yang sudah menyelesaikan pembuatan dan penulisan tugas akhirnya. Ketika itu hanya ada empat orang dari kelasku yang mengajukan sidang tugas akhir ini dan alhamdulillah lulus semua, jadi total-total ada empat belas orang dari tiga kelas yang ikut wisudaan D3 angkatan 2005 tahun 2008. Lumayan banyak ketimbang angkatan sebelumnya yang tahun lalu meluluskan empat orang. Dan mungkin kebetulan atau enggak, yang lulus tahun 2008 itu rata-rata berhasil meloloskan diri dari dosen yang namanya DR. C. Rudi P, Mpd. Dosen yang kerjaannya nyorat-nyoret gambar kerja tugas anak-anak yang pada masih keblinger soal gambar-menggambar (walaupun sekarang juga kadang masih keblinger).
Terima kasih buat bapak Ahmad Kholil ST,MT yang sudah mau jadi pembimbing menyelesaikan tugas akhir ini. Buat Ari dan Dwi, jangan menyerah kawan.. sory yah gw lolos duluan..
oiya, ada satu pertanyaan yang belom bisa kujawab waktu itu perihal alat ini. Pertanyaannya bagaimana caranya menaikkan dan menurunkan ketinggian alat ini ketika bangunan alat ini mengalami perubahan elevasi?
kujawab: pas, pertanyaan lainnya pak.
dosen-dosen yang nguji pada senyam-senyum cengar-cengir denger jawabanku kayak gitu..
Begitu lulus disidang tanggal 4 september itu sebenarnya ada janji yang sudah kubuat, janji untuk nemuin seorang perempuan dari salah satu jurusan di situ. tp, gak jadi padahal udah pake treatment jantung biar gak deg-deg-kan waktu nantinya ketemuan. Setengah jam kemudian setelah lolos dari sidang dan diwawancara teman-teman, gadis itu telepon dan bilang kalo dia harus segera pulang dan sekarang sudah ada di dalam bis. (langsung lemes dan pulang kerumah deh gw..)
akan tetapi, begitu sampai dirumah ada kabar yang menggembirakan, gw disuruh ngelamar ke pabrik yang sampai sekarang gw masih kerja disini dan begitu cepat prosesnya.
begini, tanggal 4 september itu hari jum'at, ngelamar, seninnya langsung dipanggil buat tes dan wawancara. Tidak lama kemudian disuruh tes kesehatan dan langsung disuruh masuk kerja. Alhamdulillah.. walau kadang-kadang ijin setengah hari buat ngurusi revisi tulisan sama ngurusi wisuda.
kembali ke topik, alat ini digerakkan menggunakan remote kontrol yang menggunakan sinyal 40 Mhz, setelah modif sana-sini dan ditambahi penguat tegangan maka jadilah rubahan sumber yang tadinya 3V-100mA berubah jadi 30V-5A. Dengan sumber daya segitu bisa untuk menggerakkan motor dc yang jadi sumber gerak alat ini. Sedangakan penguat dayanya menggunakan rangkaian relai-relai. Nah, pada laat ini menggunakan 3 buah motor dc, yaitu ,motor pengangkat, motor penjalan dan motor pemutar lengan yang semuanya digerakkan mengunakan remote kontrol.
Rangkanya menggunakan baja ST37 profil L, Oiya, yang agak ribet saat menentukan warna alat ini, sampai-sampai dicat sampai 3 kali dan akhirnya dicat warna biru.(warna khas orang teknik mesin)
Sebenernya masih pengen cerita kelanjutan kisah yang ada dibalik pembuatan alat ini.
Tapi intinya ada beberapa, (salah satunya) jadi ketika mau 'ngelamar cewek' habis lolos sidang buat dijadiin kekasih, malah ngelamar kerja dan langsung diterima. Alhamdulillah.. cewek ngacir, duit bulanan ngalir..
Sejak hari dia telepon sampai sekarang belum pernah lagi denger suaranya yang serek-serek basah.. (ngacir akibat ulah ku sendiri, gak mau main hati lagi mungkin dia sama aku--> akan diuraikan diuraian selanjutnya masalah ngacir ini)
Inti dan kelanjutan alat ini ditunggu ya.. (murni cerita alat ini)
Jumat, 03 September 2010
Perempuanku
Memperbaiki semuanya
Yang tak pernah perdulikanmu
Melewati hari-hariku
T'tapi sungguh ku tak bisa
Ku tak ingin mengulangnya
Tapi sungguh ku tak bisa
Ku tak sanggup menyentuhmu
Ingin ingin aku memelukmu
Kembalikan cintamu
Saat pagi kuberanjak dari
Mimpi indah tentangmu
Tapi sungguh ku tak bisa
Sakiti hati yang ada
Tapi sungguh ku tak bisa
Bernafas untuknya denganmu
Yang kuingin kuingin ada disetiap hembusan nafasmu..
Kenanglah aku.. selalu..
Hatimu
Kutemukan siratan masa lalu
Kesedihan yang mengiris hatimu
Yang tak bisa kulenyapkan darimu
Saat kau ungkapan padaku
Sayatan kepiluan hatimu
Kau menangis disetiap malammu
Yang tak pernah kau hapus dijiwamu
Saat ku mengatakan tuk melihat masa depan
Mulailah berlari dari semua mimpi-mimpi
Yang tak akan pernah terjadi bila masih kau tangisi
Selama tersimpan penyesalan dihati
Kuajak kau melihat langit biru
Melihat matahari yang tersenyum padaku
Berikan cinta kehati rapuhmu
Merasakan gelombang dan putaran kehidupan
Jadikan malaikat hatimu . .
Tabu-Tic
Satu jaminan sebuah akhiran
Untuk dapat melakukan semua
Lihatlah masih ada
Memandang rasa dari agama
Yang batasi semua hasrat kita
Kita yang dimabuk cinta
Pasti tergoda tuk mencoba
Sanggupkah kita bertahan
Atas keyakinan dengan semua akibatnya
Jika cinta tlah butakan
S'luruh hatimu kau takkan bisa
Membedakan yang harus kau jaga
Jangan ada penyesalan
Diakhir cerita kisah cinta
Tak ada kata terpaksa untuk melakukan
Jika tlah tiba saatnya
Belum cukup waktu untuk kenal cinta
Kan ku jaga hingga saatnya tiba
Belum cukup waktu untuk bermain cinta
Kan ku jaga sampai nanti saatnya tiba
Jangan sampai kau pertaruhkan
Segalanya atas nama cinta
Belum tentu kau kan miliki dirinya
Naluriah-Tic
Ada satu cinta yang kau jaga
Yang kau cari dan kau yakini
Senantiasa kan berjalan selamanya
Menjadi lelaki harus ada
Keinginan hati tuk berbagi
Melebihi yang kau kira
Dan tiada seharusnya kau rasa
Kau yang ditakdirkan tuk memilih dan memiliki
Mungkin seharusnya kau yakini
Itulah lelaki
Kau adalah lelaki
Seorang pecinta sejati
Kau hanya manusia yang lemah akan cinta
Tak mampu menahan rasa yang ada..
Semestinya Kita-Tic band
Menantap dirinya yang bertaburkan
Mimpi Dunia yang engkau damba
Mungkin dia lebih baik dariku
Mampu beri semua mimpi yang haruskah kau
Bawa sampai kau mati
Semua, bukanlah
Tujuan kita bertahanlah menghadapinya
Semua yang tlah tercipta hanyalah untuk sementara
Bawa dirimu semestinya,..
Kau Sembunyikan Wajahmu dariku
Mengharapkan Semua mimpi yang hatuskah kau
Bawa sampai kau mati
Semua, bukanlah
Tujuan kita bertahanlah menghadapinya
Semua yang tlah tercipta hanyalah untuk sementara
Bawa dirimu semestinya,..
Hati yang tlah Sejiwa bukanlah untuk sementara
Bawa diriku Semestinya,..
Wahai Perempuanku
Selamatkanlah aku..
Melindungi aku
Selalu..
Bila nanti aku tertidur terlena
Ingatkanlah aku
Sadarkanlah aku
Selalu..
Dan bila kau tak mampu
Maka pergilah wahai perempuanku..
Bukan hanya cinta saja
Yang kau jaga..
Maafkanlah diriku bila
Kuterlalu keras bicara padamu..
Semuanya agar kita bisa menjaga
Yang patut dijaga
Jiwaku dan jiwamu
Sampai akhir waktu..
Saat ini yang kuingin dirimu menjadi
Pemuja hatiku..
Hanyalah diriku..
Suara Adam
Hatiku
akan selalu percaya
Kita kan
lewati semua yang
mengahadang
keyakinan di antara
kita
Kau bawa aku ke dalam
cinta yang luas tak
bertepi
Saat cinta
berbicara
Nalarku akan selalu
bertanya
Sanggupkah diriku
membawamu jauh
Ke tempat kata
hati berpadu
Aku ada garis
batas hidup yang tak mungkin ku
lewati
Ketakutanku sebagai
seorang lelaki
Jika ku tak mampu
wujudkan hasratku kepadamu
Hanya
keyakinanku yang ku tanamkan padamu
Kamis, 02 September 2010
Alde (bajingan)
Sesuatu yang dimusuhi orang-orang berperasangka buruk
Merekalah yang ku sebut sebagai orang yang tak berperasaan
Seandainya aku dilahirkan menjadi seorang bajingan
Sesuatu yang dihadapi dengan seulas senyum dan mata sendu
Merekalah yang kusebut sebagai orang yang tak bercitarasa
Tapi orang bajingan ini diperlakukan sebagai orang yang taat
Seorang yang sesungguhnya sedang berada diantara Maria dan Ishytar
Dua hal yang serupa tetapi sungguh sangat berbeda
Semua orang pasti pernah punya kenangan masa muda
Sesuatu yang selalu diingat senyuman dan tangisannya
Tapi untukku itu tak lebih hanya sebuah kebebasan
Kebebasan yang terarah dalam arah yang benar dan salah
Kebebasan bukanlah tak punya kekangan
Kekangan yang mengkoridorkan pergaulan dan pergaulan
Aku ingin menjadi bajingan, membangkang . . .
Aku ingin menjadi bajingan, tak peduli setan . . .
Aku ingin menjadi bajingan, sendiri terbuang . . .
Bajingan-bajingan yang mengkhultuskan kebebasan
Bajingan-bajingan yang memuja kemajuan jaman
Bajingan-bajingan yang tak memandang rasa
dari agama . . .
Bajingan-bajingan yang merenggut kesucian
Bajingan-bajingan yang merampas masa depan dan harapan
Bajingan-bajingan yang kusebut mereka bajingan
Tapi aku sendiri kan bajingan . . .!!
Tapi aku ingin menjadi bajingan yang melebihi para bajingan
Tapi aku bajingan yang terbuang . . .
Tapi aku sendiri kan bajingan . . . bajingan . . .
Tapi aku sendiri kan bajingan . . . kumpulan bajingan . . .
Tapi aku sendiri kan bajingan . . . aku . . . aku . . .
Bajingan yang tak punya tempat diantara para bajingan
Bajingan yang tak punya kekhultusan, apalagi pemujaan
Bajingan yang tersisih dari kumpulan dunianya bajingan . . .
Doa seorang bajingan yang tak punya jaminan . . .
selain Tuhan . . .
Alde (tak punya perasaan)
dan berkatalah ibuku yang dengan paras lembut penuh kesejukan pagi hari.
tenanglah ankkku, tak selamanya kau akan seperti itu. apa kau sedang dirundung rindu akan anugrah Tuhan yang mulia?. setiap orang penuh dengan kegelapan karena dunia ini hakikatnya diciptakan untuk kesedihan dan kegelapan. supaya kita bisa mencari dan tahu mana arah yang benar menuju kegembiraan yang penuh terang benderang.
mengapa adam dikeluarkan dari surga, mengapa ia juga tidak langsung dipertemukan dengan hawa ketika baru tiba dibumi?. supaya ia tahu betapa indahnya keagungan yang telah diberikan-Nya dan supaya kau tahu rasanya memendam rindu..
begitu pula ayahmu dahulu. ayahmu memiliki sisi gelap yang hanya sedikit orang mengetahuinya..
benarkah begitu ayah..?
Alde (Wanita)
bercerita tentang wanita . . .
aku ingat seorang imam pernah berkata
"hanya burung bersuara merdu saja yang dikurung"
aku tidak tahu apa persis maksud dan tujuannya sang imam berkata seperti itu . .
pemahaman manusia biasa yang hina sepertiku hanya akan mengaburkan maksud dan tujuan utamanya..
lalu aku duduk terjaga ditengah malam yang belum begitu dingin.
melayangkan pikiran ke pikiran yang lain
apa harus dicari di kotak mutiara kah jika ingin mencari mutiara pilihan . .?
sedangkan dilautan terhampar luas dan banyak mutiara di dasarnya . . ?
yang mungkin lebih indah dan bernilai dari yang didapatkan si pencari mutiara.
tapi pencari mutiara tidaklah buta dan lagi amat peka
pengalaman yang menjadikannya memandang dimensi-dimensi yang tak biasa dipandang orang-orang lemah pengetahuan.
tapi siapa yang tahu jika kita tak sama-sama memperlakukan mutiara-mutiara itu dengan adil . .
mengajari mereka bersuara merdu . .
mengajari mereka berpandangan cemerlang . .
tapi tangan takdir terkadang membuat kita lena dalam kesombongan . .
seolah-olah telah menjadi seorang pencermerlang mutiara-mutiara yang belum tentu bisa cemerlang.
Alde
wahai putraku.. berfikirlah dan merenunglah niscaya nuranimu akan menuntunmu di usia mudamu. percayakanlah mata hatimu sebagai penguasa hati dan fikirmu. Jadikanlah mata hatimu raja. raja yang akan melidungi dan menjagamu dari senua yang pernah terbersit ataupun terlintas untuk memutuskan menurut kehendak hawa nafsumu. Manusia tanpa mata hati seperti orang yang tidak punya perasaan. Tak mampu merasakan apa yang sebenarnya kau inginkan dan orang lain rasakan. pahamilah perasaan yang berjalan diantara perasaan dan hasrat hatimu. Dengan begitu kau akan tahu lukisan apa yang sedang kalukiskan dikanvas hidupmu.
Dengannya pula kau mampu dengan jelas membedakan hitam dan putih hidupmu. Sehingga kau tahu dan mengenal dengan baik dirimu sendiri. Setelah itu berjalanlah dengan hati seringan hembusan pagi yang cerahnya menghapus embun dan memekarkan bebungaan, meski embun tersiksa karena kau sirnakan pagi itu dan begitu seterusnya. Tapi ia tak akan mengeluh dan sakit hatinya karena kau memekarkan mawar keinginan hati. Karena dengannya embun akan datang setiap pagi sampai kau dengan tegas menyinari kuncup -kuncup hati yang akan memberikan keharuman di taman-taman jiwamu dan jangan sesekali coba kau melindungi embun pagi yang akan hilang karena kau takut kehilangannya dengan sayap-sayap harapanmu sedang tangan-tangan mimpimu menghangatkan kuncup bebungaan yang akan mengindahkan hari.
Kau Ini Bagaimana dan Aku Harus Bagaimana?
Kau bilang aku merdeka/kau pilihkan aku segalanya!
Kau suruh aku berfikir/aku berfikir,kau tuduh aku kafir!
Aku harus bagaimana?
Kau bilang bergeraklah/aku bergerak kau curigai!
Kau bilang jangan banyak tingkah/aku diam , kau waspadai!
Kau ini bagaimana?
Kau suruh aku memegang prinsif/aku memegang prinsip, kau tuduh aku kaku!
Kau suruh aku toleran/aku toleran/kau bilang aku plin plan!
Aku harus bagimana?
kau suruh aku maju/aku maju kau serimpung kaki ku!
Kau suruh aku bekerja/aku bekerja, kau ganggu aku!
Kau ini bagaimana?
kau suruh aku taqwa/khotbah keagamaanmu,membuat aku sakit jiwa!
Kau suruh aku mengikutimu/langkahmu tak jelas arahnya!
Aku harus bagaimana?
Aku kau suruh menghormati hukum/kebijakanmu menyepelekannya!
Kau suruh aku berdisiplin/kau menyontohkan yang lain!
Kau ini bagaimana?
kau bilang tuhan sangat dekat/kau sendiri memanggil-mangginya dengan pengeras suara setiap saat!
Kau bilang kau suka damai/kau ajak aku setiap saat bertikai!
Aku harus bagaimana?
Kau suruh aku membangun/aku membangun kau merusaknya!
kau suruh aku menabung/aku menabung, kau bilang aku harus punya rumah!
Aku punya rumah/kau meratakannya dengan tanah!
Aku harus bagaimana?
Aku kau larang berjudi/Permainan spekulasimu menjadi-jadi!
Aku kau suruh bertanggung jawab/ kau sendiri terus berucap Wallahu’alam bissowab!
Kau ini bagaimana?
Kau suruh aku jujur/ aku jujur kau tipu aku!
Kau suruh aku bersabar/aku bersabar,kau injak tengkukku!
Aku harus bagaimana?
Kau suruh aku memilihmu sebagai wakilku/sudah kupilih,kau bertindak sendiri semaumu!
Kau bilang kau selalu memikirkanku/aku sapa saja kau merasa terganggu!
Kau ini bagaimana?
Kau bilang bicaralah/aku bicara ,kau bilang jangan ceriwis!
Kau bilang jangan banyak bicara/aku bungkam.kau bilang aku apatis!
Aku harus bagaimana?Kau bilang kritiklah/aku kritik,kau marah!
kau bilang carikan alternatifnya/aku kasih alternatif,kau bilang jangan mendekte saja!
kau ini bagaimana?
Aku bilang terserah kau/Kau tak mau!
Aku bilang terserah kita/Kau tak suka!
Aku bilang terserah aku/kau memakiku!
Kau ini bagaimana atau aku harus bagaimana?
Teman-teman 54 jakarta
jepretan kamera yg berlokasi di dinding kantin jaman sekolah, pas maghrib.
(kiri-kekanan) Yehuda DA, Rusdi Y, Usnul H, Sapta R, Wahyudi S, Slamet W, Yusuf F, Wasis WP
gk pernah nyangka gw kalo ngeliat perilaku lw pada waktu masih pada nge-STM dulu. Ada yang udah jadi Intel, ada yang jadi pak pulisi, ada yang udah jada dan masih tetep jadi mahasiswa, ada yang jadi pegawai pabrik (termasuk saya), dan ada yang menimang anak..
ternyata memang kalau masa depan itu gk ada yang bisa nebak..
Dulu ada yang ndaftar dan semangat banget jadi anggota korps BMG, nyatanya sekarang jadi pak pulisi.
Dulu ada yang pengen banget jadi insinyur mesin (khususnya otomotif), sekarang masih dan tetep berlanjut jadi mahasiswa teknik informatika (ck..ck..ck.. gw tahu kenapa lw gk jadi insinyur mesin wkwkwkw)
Dulu ada yang maunya gak jelas, sekarang jadi intel di kepolisian yang tugasnya ngawasi sekitaran jakarta.
Dulu ada yang cengangas-cengenges, tahu-tahu udah ngendok anak, anak orang dan anaknya hasil gendong-gendongannya sama anak orang.
Dulu ada yang mau belajar bahasa, sekarang masih belajar bahasa sih.. tp, bahasa mesin..
Dulu ada yang mau jadi tukang robot, malah nyasar di atas kertas gambar dan perencanaan.
Dulu ada yang mau jadi sukses karena memegang status lulusan terbaik, sekarang nyasar disalah satu perusahaan retail yang lagi ngetrend..
wis pokoknya apa yang kita cita-citakan memang harus diusahakan dengan sekuat tenaga, tp jika tangan takdir sudah berkehendak lain dan memilihkan jalannya sendiri, mau apa..
mudah-mudahan kawan-kawan tetap berada di jalur yang dulu dan sekarang dicita-citakannya..
Oiya, udah sekitar lima tahun saya tidak menjejakkan kaki di sekolahan ini, terakhir kali pas ngambil surat keterangan lulus dari sekolahan ini buat masuk ke universitas. Maklum, waktu yang lain sibuk ngurusi surat-surat lulusnya, saya terpaksa sibuk ngurusi elevator machine di sebuah gedung yang lumayan tinggi di Jakarta (42 lt). Jadinya, baru setelah resign dari perusahaan itu dan memutuskan untuk melanjutkan sekolah ke universitas baru punya waktu buat main-main ke sekolahan sambil ketemu guru-guru yang pada heran ketika beliau-beliau mendengar jawabanku atas pertanyaan mereka.
guru : sibuk apa sekarang?
saya : sekolah lagi pak.
guru : hah, di sekolah males, nilai pas-pasan aja pake nerusin sekolah?
saya : (tertawa sambil bilang) makanya pak, kalau mau ngeledek tuh ya mbok liat-liat dulu tuh STTB nya berapa. (STTB : Surat Tanda Tamat Belajar)
guru : Ooh.. ya sudah sekolah yang bener biar jadi Insinyur.
saya : Amin.
setelah hari itu yang pas tanggal dan harinya saya lupa, barulah kemarin saya menginjakkan kaki di sekolahan yang sudah mengajari ilmu-ilmu mesin otomotif.
melihat bangunan-bangunan yang sudah beberapa tahun ditinggalkan, mengingat pecahnya plafond kelas akibat main bola di kelas, guru-guru yang baik dan guru-guru yang menyebalkan, tidak lupa juga mengingat ruangan perpustakaan yang sudah menorehkan kenangan buat salah satu temenku sama penghuni perpustakaan yang tidak berapa lama singgah di situ (keburu di petik orang lain wkwkwkwkw)
dikantin inilah bisanya kami mengisi perut dengan semangkok mie ayam yang penomenal, mengapa?
ada tidak mie ayam yang ada variannya, bukan varian seperti di tempat-tempat jajan yang lain. Di sini bisa milih mau komplit, mie ayam doang, mie ayam gak pake ayam (bingung gak?), mie ayam gak pake ayam tapi pake kuah ayam. Dah pilih salah satu ajalah tergantung isi dompet dan besarnya duit buat main PS nanti siang wkwkwkw..
kapan lagi kita bisa kumpul kawan-kawan? tentunya bukan hanya delapan orang yang sekarang muncul di gambar, tetapi seisi kelas TMO 4 yang imut-imut...